Keenam, i’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid. Pada malam Lailatul Qadar yang terjadi di sepuluh hari terakhir, biasanya banyak melakukan i’tikaf. I’tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadan akan mendatangkan pahala yang besar.
Dari hadis yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah bersabda yang artinya:
“Aku pernah melakukan i’tikaf pada sepuluh hari Ramadan yang pertama. Aku berkeinginan mencari Lailatul Qadar pada malam tersebut. Kemudian aku beri’tikaf di pertengahan bulan, aku dating da nada yang mengatakan padaku bahwa Lailatul Qadar itu di sepuluh hari yang terakhir. Siapa saja yang ingin beri’tikaf di antara kalian beri’tikaflah. Lalu di antara para sahabat ada yang beri’tikaf bersama Beliau,” (HR. Bukhari).
Ketujuh, berdoa di waktu-waktu yang dianjurkan. Berdo’alah pada waktu-waktu ynag diijabah seperti saat turun hujan, saat di sepertiga malam, ataupun saat di antara adzan dan iqamah.
Allah SWT pun telah berfirman,“Adakah orang yang meminta, pasti aku beri. Adakah orang beristighfar, pasti aku ampuni dia.”