Pati, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten Pati masih menunggu aturan dari pemerintah pusat terkait teknis pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah 100 Persen. Diketahui, hingga saat ini lembaga pendidikan di Pati masih menerapkan PTM 50 persen shift.
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah meminta masyarakat agar tidak terburu-buru dalam menuntut PTM 100 persen, mengingat potensi penularan virus Covid-19 masih mungkinkan terjadi.
Politisi dari Partai Kebangkitan bangsa (PKB) itu mengatakan, yang harus menjadi fokus pemerintah saat ini yakni menghindari loss learning (kehilangan pembelajaran) di kalangan murid.
Ia mengapresiasi kebijakan Bupati Pati yang mengizinkan Pembelajaran Tatap Muka meskipun dengan sistem 50 persen shift, dibandingkan melaksanakan pembelajaran daring.
Namun Muntamah mengharapkan Pemerintah terus membuat metodologi pembelajaran daring yang tepat, untuk menyikapi ancaman loss learning.
“Menurut saya pembelajaran tatap muka itu memang harus dilaksanakan, tapi untuk teknik 100 persen atau shift tidak masalah. Yang penting harus dengan kehati-hatian itu masih perlu dilakukan,” ujar Muntamah saat diwawancara Mitrapost.com, Selasa (19/4/2022).
Muntamah tidak menginginkan jika pembelajaran tatap muka 100 persen dipaksakan, karena dikhawatirkan nantinya malah akan memicu lonjakan kasus Covid-19 yang baru.
“Soalnya jangan-jangan nanti justru ketika kehati-hatian itu lengah, ada masalah baru yang muncul. Kita semua yang akan rugi. Pembelajaran tatap muka penting dilakukan bagaimana bisa 100 persen ini kita tetap harus hati-hati,” katanya,
Sebelumnya diberitakan, Bupati Pati menyatakan belum berani menggelar PTM secara keseluruhan atau 100 persen karena masih menunggu situasi Kabupaten Pati benar-benar aman dan resiko penularan virus Corona sudah rendah.
Dalam sebuah wawancara, Bupati mengatakan bahwa ia baru berani menyelenggarakan PTM jika sudah masuk dalam PPKM level 1.
“Kalau nanti ke level 1, kami akan berlakukan PTM 100 persen. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana caranya kita mencegah penularan Covid-19,” tutur Haryanto, Sabtu (26/3/2022) dalam sebuah peninjauan PTM terbatas. (adv)
Wartawan Area Kabupaten Pati