DPRD Minta Warga Pati Tidak Terprovokasi Berita Hoaks

Pati, Mitrapost.com – Berita hoaks bersifat provokatif semakin marak di media sosial (medsos).  Hal tersebut menyebabkan ketenteraman masyarakat yang terganggu. Hal ini menjadi sorotan Sekretaris Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Noto Subiyanto.

Noto meminta kepada warga Pati untuk tidak mudah terprovokasi berita yang muncul di medsos. Ia pun memberikan contoh kasus Presiden Jokowi yang sempat dituduh korupsi.

“Banyak hoaks di media sosial. Bahkan ada yang bilang Presiden Jokowi korupsi, tapi nyatanya tidak. Jika benar Presiden Jokowi terbukti korupsi, ia dan seluruh keluarganya pasti akan diserang habis-habisan,” ungkapnya belum lama ini.

Melalui medsos, lanjut dia, masyarakat dapat berkomentar sesuka hati. Hal ini sering sekali disalahgunakan oknum untuk menebar ujaran kebencian maupun provokasi yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan polemik.

Maka dari itu, Noto mengingatkan masyarakat agar hal itu jangan sampai dilakukan. Pasalnya, bisa berdampak ke ranah hukum.

“Masyarakat ini kalau di media sosial paling jago, karena mereka bebas berkomentar mau ketik apa bebas. Tapi nanti kalau ditangkap baru tahu rasa,” tegasnya.

Noto Subiyanto mengimbau kepada warga Pati untuk bijak dalam menggunakan medsos dan tidak mudah terprovokasi berita atau isu yang disebar orang tak bertanggung jawab.

“Jadi ya, masyarakat harus bijak dalam bermedsos. Jangan mudah terprovokasi, seperti isu demo menuntut diizinkannya takbir keliling kemarin,” paparnya. (adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati