Lebaran ketupat ialah tradisi yang turut menyemarakkan perayaan Idul Fitri warga Jawa kala itu. Sunan Kalijaga mengarahkan warga Jawa buat membuat santapan dengan bahan utama beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa. Anyaman daun kala itu identik dengan karakteristik khas budaya serta seni warga Jawa.
Sehingga bukan perihal susah untuk warga Jawa kala itu menjajaki apa yang diajarkan Sunan Kalijaga. Secara filosofis juga, Lebaran Ketupat pula mempunyai arti yang mendalam. Kata ketupat yang berasal dari kata kupat dalam bahasa Jawa berarti mengakui kesalahan. Sehingga dalam Lebaran Ketupat juga diketahui dengan sebutan sungkeman, meminta maaf dari orang yang lebih muda kepada yang lebih tua selaku wujud penghormatan.