PBNU Diharamkan Jadi Alat PKB

Mitrapost.com – Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengharamkan Nahdlatul Ulama (NU) ditarik dalam urusan politik elektoral.

Dalam hal ini, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan bahwa Gus Yahya tak berpengaruh terkait soliditas 13 juta suara PKB.

Sementara itu, Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan adanya permasalahan aatara PKB dan PBNU ini adalah pertama kalinya, hal ini menandakan hubungan keduanya tidak sedang baik-baik saja.

“Ini pertama dalam sejarahnya PBNU dan PKB tak mesra. Hubungan keduanya lagi tak baik-baik saja. Sepertinya ada konflik batin yang tak biasa,” kata Adi Prayitno saat dihubungi, Senin (9/5/2022).

Adi juga mengatakan bahwa Cak Imin merasa panik dan menyoroti sosok Gus Yahya, terdapat 3 hal yang membuatnya frustrasi terhadap PBNU saat ini.

Baca Juga :   Rice Box Berlogo PSI Racuni Warga, BPOM Segera Ambil Sampel

“Faktornya 3 hal, untuk 2024 NU tak akan memajukan capres. Tentu sangat merugikan Muhaimin yang sangat agresif melakukan konsolidasi politik pencapresan. Kedua, PBNU menegur sejumlah pengurus cabang yang deklarasi dukung Muhaimin. Itu artinya, secara struktural haram bagi NU ditarik dalam urusan politik elektoral. Padahal Muhaimin selama ini sangat mengandalkan fatsun politik struktural NU untuk mendapatkan dukungan kaum nahdliyin,” jelas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati