Pati, Mitrapost.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengharapkan agar jalan menuju area Desa wisata di area Kabupaten Pati mulai diperhatikan kelayakannya, supaya bisa menarik wisatawan lokal maupun luar Kota.
Hal tersebut dipaparkan oleh M. Nur Sukarno, Anggota dari Komisi B DPRD Pati, dari fraksi Golongan Karya (Golkar), yang sangat vocal terhadap kemajuan pertanian dan pengembangan Desa wisata.
“Pengembangan Desa Wisata perlu penataan infrastruktur penunjang keberadaan objek wisata, akses yang mudah akan meningkatkan wisatawan untuk datang di lokasi wisata tersebut,” ucap Nur Sukarno, Saat dihubungi mitrapost.com, Jumat (13/5/2022).
Ia Juga mengatakan, selain akses yang layak menuju objek Desa wisata, kreatifitas serta update di lokasi wisata juga harus diperhatikan.
“Selain kelayakan akses jalan, pengelola dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) juga harus berinovasi dengan kreatifitas yang beda, agar lebih menarik dan update,” jelas politisi dari fraksi Golkar itu.
Hal tersebut diungkapkan olehnya, karena beberapa Desa wisata masih memiliki akses jalan yang susah untuk dilalui mobil. Contohnya ialah Pantai Kertomulyo, yang susah dilewati jika berpapasan dengan mobil lainnya, karena jalannya sempit.
Lebih lanjut, sebagai informasi. Pada tahun 2022 ini, Kabupaten Pati kembali meloloskan verifikasi 12 Desa yang dijadikan Desa wisata.
Setelah dinyatakan lolos penilaian, Desa-desa tersebut akan mendapatkan surat keputusan dari Bupati Pati, sebagai dasar penetapan Desa wisata, Kabupaten Pati.
Sebanyak 12 Desa yang lolos verifikasi tersebut akan di launching secara serentak pada tanggal 21 Mei 2022 mendatang. Secara simbolis seremonial di Desa Gulangpongge, Kecamatan Gunungwungkal, dipimpin oleh Bupati Pati Haryanto. (*)
Komentar