Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu menambahkan, orangtua perlu menekan penularan hepatitis dari apa yang dikonsumsi oleh anak. Oleh karena itu, orangtua diminta lebih selektif dalam memberikan asupan makanan pada anak.
“Seperti kita tahu semua sumber penyakit hepatitis ini lebih kepada kebersihan dan kebiasaan tidak sehat. Makanan yang mengandung pengawet aditif dan sebagainya berpotensi bisa menular. Ketika tidak ditangani bisa menjadi penyakit lain yang berbahaya,” terang Ning.
Terakhir, Mbak Ning juga meminta kepada para guru di sekolah mengawasi pola jajan anak, terlebih di masa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, lebih baiknya para murid dianjurkan untuk membawa bekal masing-masing daripada jajan di sembarang tempat.
“Harus ada informasi yang lebih intens kepada para guru meskipun ini tidak mudah. Makanan kan sudah ada gorengan kadang tidak terlalu terjamin . Orangtua dan guru kita titipin sebagai pengawas lingkungan,” tandas dia. (*)