Pembaruan data tersebut tidak berarti bahwa secara kualitas data baik. Bisa jadi orang yang mampu juga masih terdapat dalam DTKS tersebut.
“Jadi memang kenapa kok naik turun jumlah, karena pada dasarnya masyarakat ingin masuk DTKS agar mendapatkan bantuan itu,” imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwasanya dari semua data yang masuk dalam DTKS tersebut tidak semuanya mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Kemudian pihaknya menegaskan dengan adanya pembaruan DTKS juga berpengaruh pada jumlah penerima bansos. Perlu diketahui bahwasanya tidak semua DTKS adalah penerima bansos.
“Dan jumlah tidak serta merta semuanya dapat bantuan, jadi jangan salah persepsi bahwa DTKS adalah penerima bantuan, itu tidak benar,” jelasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
