“Tidak ada korban personel tetapi kerugian materiil Rp5-10 juta,” katanya.
Usai kejadian, pemerintah desa setempat bersama Babinsa setempat melakukan kegiatan gotong royong secara swadaya untuk memperbaiki fasilitas desa.
“Kalau untuk rumah warga diperbaiki sendiri. Mereka cari tukang sendiri,” katanya.
Terpantau hingga siang ini, Jumat (24/6/2022), proses evakuasi bangunan rumah masih dilakukan oleh masyarakat sekitar dan sejumlah tokoh masyarakat. (*)