Dalam hal ini, Bharada yang berada di lantai dua memberikan lima tembakan kaena Brigadir J menembak terlebih dahulu dengan melepaskan tujuh tembakan.
Namun, keluarga mengungkap adanya sejumlah luka yang diterima oleh Brigadir J.
“Ada satu tembakan yang mengenai dua bagian, seperti contoh ketika dia tembakan tangan dia tembus,” ucapnya.
Saat itu, Bharada E mengungkapkan bahwa dirinya melakukan pembelaan diri karena mendapatkan ancaman dari Brigadir J. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan istri komandannya. Meski demikian, Bharada E tetap diperiksa oleh Propam Polri dan Polres Metro Jaksel.
“Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan. Statusnya belum, karena posisinya ya siapa pun yang mendapat ancaman seperti itu pasti akan melakukan pembelaan gitu, jadi bukannya melakukan perbuatan karena motif lain, motifnya adalah membela diri dan membela Ibu (istri Kadiv Propam),” kata dia.
Sementara itu, menanggapi adanya kasus besar yang menimpa anggota Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tewasnya Brigadir J.