Mitrapost.com – Mahfud Md Selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan memuji kinerja Polri dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Hal tersebut pun banyak menuai kritikan dari warga maya yang menyangkutpautkan dengan kasus tragedi KM 50 dimana menewaskan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI).
“Sudah lama saya punya impresi Polri kita hebat dalam penyelidikan dan penyidikan. Kasus mutilasi yang mayatnya sudah terserak di berbagai kota saja bisa dibongkar. Ingat kasus Ryan?” cuit Mahfud via Twitter, dilihat pada Rabu (10/8).
Mahfud kemudian menyebut Ketua KNPI Hartis Pertama yang dikerotok di gang sempit dan tidak aa yang tahu siapa pelakunya, namun para pengeroyok tersebut berhasil ditangkap.
“Saya langsung kontak Kapolda Fadil, saya bilang, ‘Polri punya semua alat dan keahlian untuk menemukan mereka. Cari!’. Kapolda bilang siap dan tidak sampai 24 jam para pengeroyok sudah ditangkap,” kata dia.
Warga maya pun ramai memberikan komentar dan mempertanyakan berkenaan dengan tragedi KM50.
“Waktu KM50 langsung telpon Kapolda juga nggak prof, 6 mayat lho,” kata @R.
“Kalau kasus KM50 pegimane Prof?” tanya @P.
Perlu diketahui sebelumnya, tragedi KM50 tersebut terjadi pada akhir Desember 2020 lalu yang menyebabkan sebanyak 6 laskar FPI meninggal dunia di Rest Area KM 50 Tol Cikampek. Saat itu, para laskar FPI ini mengawal Muhammad Rizieq Shihab selaku ketua FPI.
Namun, hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kejadian tersebut. (*)
Redaksi Mitrapost.com