“Bangsa Indonesia ini didirikan di hadapan kalian semua bukan hanya kemerdekaan yang diproklamasikan. Sejarah ini dilanjutkan. Banyak melibatkan banyak tokoh berbagai suku, berbagai ras, agama, dan golongan,” kata Hafidz saat amanat pagi ini, Rabu (17/08/2022).
Seperti halnya para pejuang kemerdekaan RI dari Bung Karno, Bung Hatta, Abdul Muis, KH. Agus Salim, KH Abdul Wahid Hasyim, KH. Mas Mansyur, RA Kartini, RA Maria Ulfah, dan masih banyak tokoh yang terlibat yang berbeda ras, suku dan agama.
Sehingga, keberagaman yang berbeda-beda dari para pejuang kemerdekaan RI ini mempunyai tujuan sama yaitu bermaksud memerdekakan bangsa Indonesia. Para pejuang kemerdekaan RI bersatu menciptakan Bhineka Tunggal Ika.
“Apakah mereka sepaham? Tidak semua mereka dengan pemikiran masing-masing. namun untuk memerdekakan sebuah negara bangsa Indonesia. Semua akhirnya melebur, membantu, mengatakan tidak ada lagi namanya Islam, Kristen, Hindu ,Budha Konghucu, Jawa, Sunda, Maluku, Kalimantan dan Madura yang ada cuma satu Indonesia,” ungkap Hafidz.