Bandung, Mitrapost.com – Angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS) di kota Bandung terus mengalami peningkatan.
Pendidikan menjadi salah satu sarana yang dapat meningkatkan kualitas dan juga potensi sumber daya manusia (SDM).
Dengan adanya kualitas pendidikan yang memadai, maka akan berpengaruh pada meningkatnya kualitas hidup.
Selain itu, pendidikan juga menentukan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu kota. Potensi kemajuan suatu kota dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia ini yang diukur berdasarkan dimensi Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah penduduk yang pernah mengenyam bangku sekolah.
Berdasarkan data Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan Rata-rata Lama Sekolah pada tahun 2016 mencapai 10,58 tahun. Pada 2017 mencapai 10,59 tahun. Lalu, pada 2018 mencapai 10,63 tahun.
Pada 2019 mencapai 10,74 tahun. Kemudian, tahun 2020 mencapai 10,75 tahun. Terakhir, pada 2021 naik menjadi 10,99 tahun.
Kemudian, berdasarkan data yang dikeluarkan BPS pada tahun 2022, menunjukkan bahwa angka RLS di kota Bandung terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Hal tersebut juga berlaku pada angka Harapan Lama Sekolah (HLS) di Kota Bandung, yang juga semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Adapun poin HLS mengacu pada pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang. Jika sistem pendidikan semakin membaik, maka HLS pun akan semakin meningkat.
Pada tahun 2016 mencapai 13,89 tahun. Pada 2017 mencapai 13,90 tahun. Lalu, pada 2018 mencapai 14,18 tahun.
Selanjutnya, tahun 2019 mencapai 14,19 tahun. Pada 2020 mencapai 14,20 tahun. Terakhir, pada tahun 2021 naik menjadi 14,21 tahun.
Adanya kenaikan angka RLS dan HLS ini juga turut didukung dengan infrastruktur pendidikan yang juga meningkat.
Data BPS menunjukan tahun 2021 Kota Bandung memiliki 480 sekolah Taman Kanak-kanak (TK), 188 Raudatul Athfal (RA), 476 Sekolah Dasar (SD), 75 Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Lalu, 269 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 45 Madrasah Tsanawiyah (MTs), 139 Sekolah Menengah Atas (SMA), 120 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 25 Madrasah Aliyah (MA).
Sementara untuk Angka Partisipasi Kasar (APK) pada tahun 2021 untuk SD/MI/Sederajat mencapai 102.24 poin, SMP/MTs/Sederajat mencapai 88.46 poin dan SMA/SMK/MA/Sederajat mencapai 95.40 poin.
Selanjutnya, Angka Partisipasi Murni (APM) pada tahun 2021 untuk SD/MI/Sederajat mencapai 99 poin, SMP/MTs/Sederajat mencapai 80.66 poin dan SMA/SMK/MA/Sederajat mencapai 68.25 poin.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Bandung, pada tahun 2021 IPM di Kota Bandung mencapai 81,96 poin mengalami peningkatan 0,45 poin dari tahun 2020 yang mencapai 81,51.
Hal ini juga ditandai dengan naiknya berbagai indikator IPM seperti UHH, harapan lama sekolah (HLS), dan rerata lama sekolah (RLS).
Perlu diketahui, IPM memiliki tiga indikator utama, antara lain indikator kesehatan, tingkat pendidikan, dan indikator ekonomi. (*)
Redaksi Mitrapost.com






