Hemat Persediaan, Disdagperin Pati Lakukan Pengendalian BBM

Pati, Mitrapost.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati menyebut permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sering terkendala karena adanya pengendalian. Hal tersebut dilakukan guna menghemat persediaan.

Kepala Disdagperin Pati, Hadi Santoso mengungkapkan, pasokan BBM bersubsidi di Pati terbilang minim. Sehingga, pihaknya perlu melakukan pengendalian supaya tidak terjadi kelangkaan.

“Kita harus berhemat untuk stok BBBm. Jadi ada pengendalian sehingga tidak bisa memenuhi semua permintaan konsumen. Oleh karena itu kouta jangan sampai habis di akhir tahun,” ungkap dia.

Tak hanya persediaan yang minim, ia juga menyebut tingkat konsumsi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) terbilang tinggi. Baik BBM berjenis pertalite maupun solar.

Baca Juga :   Mematok Harga Pertamax dan Membiarkan Harga Minyak Goreng, Pemerintah Sudah Kebablasan

“Kosumsi BBM di Pati cukup tinggi. Seperti solar 70 kilo liter sampai bulan Oktober sudah habis koutanya kalau tidak ada pengendalian,” kata Hadi.

Ia menegaskan, ada kenaikan permintaan pertalite sejak harga pertamax naik. Saat ini, BBM jenis pertamax mengalami kenaikan harga. Sebelumnya, per liter harga pertamax Rp 9.400, kini Rp 12.500.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati