Pati, Mitrapost.com – Sebanyak empat kartu kuning dikeluarkan dari kantong wasit kepada pemain Persipa Pati pada laga kedua lanjutan Liga 2 melawan PSCS Cilacap pada Senin (5/9/2022) malam, di Stadion Wijaya Kusuma Cilacap.
Walaupun begitu. punggawa Laskar Saridin mampu menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1.
Pada babak pertama, kedua tim silih berganti melancarkan serangan. Namun hingga 45 menit pertama skor tetap kacamata.
Di babak kedua, permainan saling terbuka kedua kesebelasan ditampilkan dengan tensi yang cukup tinggi.
Pada menit ke-68, tim berjuluk Hiu Selatan itu berhasil mengubah skor 1-0 lewat gol yang dicetak Arif Agung.
Setelah PSCS unggul, mereka terus menekan pertahanan Persipa. Walau demikian, Persipa tetap main tenang untuk mencari celah pertahanan tim tuan rumah.
Dengan penuh konsentrasi, pemain Persipa hanya mengandalkan counter attack.
Alhasil, klub kebanggaan warga Bumi Mina Tani itu berhasil mengejutkan publik tuan rumah. Secara dramatis Persipa memanfaatkan kemelut di depan gawang PSCS, dan berbuah gol penyama kedudukan. Gol diciptakan oleh Riski Novriansyah di injury time.
Pelatih kepala tim berjuluk Laskar Saridin, Nazal Mustofa sangat menyayangkan keputusan wasit yang dinilainya kurang baik.
Kendati demikian, Nazal Mustofa tetap bersyukur dengan hasil yang diperoleh anak asuhnya. Terutama skor penyama kedudukan di menit akhir.
“Alhamdulillah, Persipa bisa menahan, di menit akhir bisa menahan Cilacap, selanjutnya kita nge-blank, anak anak mental nge-drop,” ucap Nazal pada konferensi pers usai pertandingan.
Nazal memaparkan, saat melawan PSCS pada malam itu, sejumlah anak asuhnya merasa tekanan yang cukup hebat.
“Kita merasakan cukup banyak penonton, tertekan dari penonton dan keputusan dari wasit, kita sebagai anak muda cukup tegang lah,” sambungnya.
Selain karena tertinggal, juga karena adanya keputusan wasit yang kurang baik. Terutama banyaknya keputusan wasit yang merugikan Persipa lantaran empat punggawanya diganjar empat kartu kuning.
“Wasit memang bagus tapi beberapa kali membuat keputusan yang kurang bijaksana,” jelasnya singkat.
Di lain sisi, Nazal mengatakan ada beberapa evaluasi yang harus dilakukan di timnya. Ia merasa timnya belum siap dengan long ball yang sering dimainkan PSCS.
“Kita belum siap dengan long ball ke arah target. Kita gak tahu dengan long ball. Kita salut dengan tekanan yang luar biasa, ” pungkasnya. (*)