Hardi menambahkan, kenaikan harga BBM terjadi pasca pandemi dan ekonomi masyarakat belum pulih. Jadi, masyarakat sangat mengeluh adanya kenaikan BBM.
“Dengan keakuratan data penerima BLT BBM, masyarakat bisa terbantu meningkatkan kembali pendapatan ataupun melulihkan penghasilannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, sebanyak 129 ribu warga Kabupaten Pati mendapatkan BLT BBM sebesar Rp 500 ribu rupiah per orang. Bantuan ini berasal dari Pemerintah melalui Kementerian Sosial. (*)