Hingga 2 Minggu ke Depan, Stok Pupuk Subsidi di Temanggung Dinyatakan Aman

Ia menyebutkan, penyaluran pupuk subsidi per bulan September kali ini sudah mencapai 50 persen.

“Dari kebutuhan urea 24 ribu ton sudah sekitar 11 ribu ton atau 50 persen, NPK 16.700 ton sudah tersalur 8.500 ton, serapan dalam September,” katanya.

Masih dari keterangannya, kebutuhan terbesar pupuk subsidi ini terjadi pada akhir tahun, tepatnya pada bulan Oktober untuk masa tanam Oktober hingga Maret.

Kemudian, nantinya hanya ada dua jenis pupuk subsidi dari pemerintah, berdasarkan Permentan No 10 Tahun 2022, yaitu pupuk jenis Urea dan NPK.

Ditambahkan, berdasarkan Permentan itu, dari 70 komoditi hanya sembilan yang mendapatkan subsidi yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kakao, dan kopi.

Baca Juga :   7 Atlet Terbaik Jateng Dikirim Mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020

“Untuk tembakau mulai tahun ini sudah tidak mendapatkan subsidi. Kalau HET pupuk subsidi NPK sebesar Rp2.300 per kilogram, urea Rp2.350 per kilogram. Sementara pupuk nonsubsidi NPK Rp13.000 per kilogram, dan urea Rp10.000 per kilogram,” tandasnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati