Pati, Mitrapost.com – Suyono, Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, semakin prihatin akan kondisi pegunungan Kendeng pada akhir tahun 2022 ini.
Gundulnya pegunungan yang melintang dari Sukolilo hingga area Blora tersebut, kini terlihat gersang dan tidak ada tumbuhan berakar kuat yang ada disana.
Ia menilai, harus ada kesadaran dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, serta masyarakat yang berada di daerah pegunungan Kendeng untuk segera mengatasi kegundulan itu, misalnya menanam pepohonan yang memiliki akar kuat.
“Masyarakat dapat menanam buah-buahan pada lahan hutan sosial yang disewa itu, seperti buah alpukat, mangga, kelengkeng, rambutan dan lain sebagainya,” ucap Suyono, tak lama ini.
Kemudian dirinya menyarankan, agar kegemaran masyarakat yang suka menanam tanaman semusim seperti jagung dan ketela ini segera dirubah. Misalnya dengan menggunakan pohon kelengkeng atau rambutan yang mempunyai akan kuat.
Dengan pepohonan semacam itu, menurutnya risiko terjadinya banjir dan tanah longsor di area pegunungan Kendeng bisa sedikit teratasi.
“Dimana karena masyarakat itu lebih suka menanam jagung, maka bisa di sela-sela itu juga ditanami pohon buah. Yang cocok di sana misalkan kelengkeng, alpukat, mangga dan rambutan,” ujar dia.
“Sehingga pada saat hujan deras mengguyur kawasan pegunungan Kendeng, itu dapat mengurangi dampak banjir bandang di wilayah lereng,” Pungkas politisi dari PDIP tersebut. (Adv)