Mitrapost.com – Beberapa pihak banyak yang bertanya terkait dengan Indonesia yang tidak disebut dalam permintaan maaf Belanda berkenaan dengan perbudakan yang pernah dilakukan para pendahulunya.
Hal ini pun mendapatkan tanggapan dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri. Perkembangan terkait soal permintaan maaf dari Belanda ini masih dikoordinasikan dengan KBRI di Den Haag.
“Terkait perkembangan ini masih dimintakan masukan dari KBRI di Den Haag. Nanti dikabari lebih lanjut,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada BBC News Indonesia, Selasa (20/12).
Sementara itu, ahli sejarah menyebut permintaan maaf masih dianggap perlu lantaran perbudakan bangsa Belanda terhadap warga Indonesia masih ada, walaupun jumlahnya sedikit.
“Bukannya saya membela Belanda, memang permintaan maaf kepada Indonesia itu harus tepat kepada siapa, kalau enggak blunder. Nanti malah seluruh orang Indonesia marah karena enggak ngerti sejarah, dikira Belanda pernah memperbudak kita, padahal enggak. Enggak semua,” kata Bondan kepada BBC News Indonesia melalui sambungan telepon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
