Mitrapost.com – Selama kurun waktu satu tahun, telah terjadi berbagai peristiwa di seluruh wilayah Indonesia.
Semua peristiwa dan informasi tersebut telah terangkum dalam kaleidoskop 2022.
Mulai dari berita kriminal, kecelakaan, sosial, serta bencana alam yang terjadi sejak bulan Januari hingga akhir tahun 2022.
Berikut rangkuman berita Mitrapost.com dalam kaleidoskop 2022.
- Jasad Pria Ditemukan di Area Parkir Pasar Puri
Ditemukan jasad seorang pria di area parkir Pasar Puri Pati pada hari ini, Senin (31/1/2022). Hal ini disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pati, AKBP Cristian Tobing melalui Kepala Seksi (Kasi) Humas Iptu Sukarno.
Berdasarkan informasi yang ia terima dari Kepala Pasar Puri Kartono (50), identitas pria tersebut bernama Suparwi (71) asal Jenggolo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati.
“Identitas mayat tersebut bernama Suparwi (71) yang beralamat Jenggolo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati,” terangnya.
Berdasarkan laporannya, kronologi kejadian dimulai saat istri korban, Susiwi pergi ke Pasar Puri dengan diboncengkan oleh korban. Setelah sampai di area parkir Pasar Puri kemudian Susiwi masuk ke dalam Pasar Puri untuk berbelanja, sedangkan korban menunggu di area parkir Pasar Puri.
Beberapa saat kemudian, Susiwi diberitahu kalau korban terjatuh, kemudian ia bergegas kembali ke lokasi parkir Pasar Puri dan melihat korban sudah dalam keadaan terlentang tak bernyawa.
Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, dimungkinkan korban meninggal karena serangan jantung. (*)
- Kerja Dipersulit, Warga Blokade Pabrik Sepatu di Pati
Puluhan warga di Desa Bumimulyo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah memblokir proyek parkir depan pabrik sepatu.
Hal tersebut dilakukan warga lantaran pabrik sepatu yang berdiri di wilayahnya tersebut tidak melibatkan warga sama sekali dalam pengerjaannya. Dalam hal ini, warga merasa dibohongi dan menuntut pekerja warga Desa Bumimulyo dilibatkan.
Aksi tersebut dilakukan pada Rabu (23/2). Sempat terjadi ketegangan dan cek-cok mulut antara warga dan pekerja proyek, saat proses aksi berlangsung.
Selain memblokade akses masuk proyek dengan bambu, warga juga memajang sejumlah banner berisi tuntutan di depan proyek Jalur Pantura Batangan-Rembang tersebut.
Ketua Karangtaruna Bumimulyo, Ahmad Idam mengatakan, penutupan proyek itu imbas tidak dipekerjakannya warga setempat. Semakin membuat warga gerah, lantaran pekerja proyek berasal dari luar daerah.
“Tuntutan warga ingin diikutkan kerja di sini. Sejak dulu kita ingin ikut kerja di proyek sini, tetapi pihak sana selalu mempersulit. Akan diblokade terus sampai tuntutan kita dipenuhi,” kata idam.
Sebelum proyek berjalan, warga mengaku telah mengikuti semua syarat dan tahapan yang diminta pelaksana proyek. Hanya saja hingga saat ini, tidak ada satupun warga yang dilibatkan.
“Padahal sudah sesuai prosedur, sesuai proposal, sudah ke pihak desa dan lain-lain sudah lengkap, tetapi turunnya malah ke mereka. Warga tidak pernah dilibatkan sama sekali. Masak warga sini sendiri malah tidak dipekerjakan,” beber Idam.
Redaksi Mitrapost.com