Pati, Mitrapost.com – Kerusakan alam yang terjadi di Pegunungan Kendeng Kabupaten Pati menjadi keprihatinan bagi seluruh elemen masyarakat.
Banyak dari warga terutama masyarakat sekitar Kendeng yang mengeluhkan dampak dari kerusakan alam Kendeng, seperti banjir, jalan rusak dan sebagainya.
Selama ini, dalam merespon kerusakan alam beberapa kali elemen masyarakat melakukan gerakan untuk mengkritik kebijakan yang dilakukan di Pegunungan Kendeng.
Salah satunya yang dilakukan oleh dua perempuan yang berasal dari Desa Baturejo Kecamatan Sukolilo Pati, Widiyaningrum dan Anggit.
Kedua wanita yang merupakan generasi penerus dari kelompok masyarakat Sedulur Sikep tersebut, selalu menyuarakan kelestarian lingkungan melalui kesenian, kebudayaan dan juga bertani.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Widiyaningrum, perempuan kelahiran 2003 tersebut, lebih memilih untuk bertani di wilayah Pegunungan Kendeng.
Ia mengaku aktivitas sehari-harinya adalah merawat tanaman palawija seperti jagung, padi, tanaman buah dan jenis tanaman lainnya dengan cara tradisional dan tak merusak lingkungan.