Pekalongan, Mitrapost.com – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) setempat menggelar Operasi Pasar Murah.
Kegiatan ini bertujuan sebagai langkah untuk mengendalikan inflasi harga kebutuhan pokok masyarakat, terutama untuk komoditas beras yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi.
Operasi Pasar Murah Komoditas Beras Medium ini digelar di 4 Kecamatan yang ada di Kota Pekalongan.
Pembukaan kegiatan tersebut diawali di Halaman Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Selasa (14/2/2023). Dimulainya kegiatan pasar murah beras tersebut langsung diserbu warga setempat yang ingin mendapatkan harga beras premium dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Berdasarkan keterangan dari Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Budiyanto melalui Kepala Bidang Perdagangan, Junaenah mengatakan bahwa Operasi Pasar Murah ini akan berlangsung selama empat hari, tepatnya pada tanggal 14-17 Februari 2023.
“Untuk tanggal 14 Februarinya dimulai di lokasi Kantor Kecamatan Pekalongan Selatan. Alhamdulillah, hari ini berjalan lancar dan tertib, dan dipadati warga. Kemudian, besok tanggal 15 untuk Kecamatan Pekalongan Timur, sementara untuk tanggal 16 Februari di Kecamatan Utara, dan hari terakhir tanggal 17 Februari 2023 di Kantor Kecamatan Pekalongan Barat mulai pukul 08.30-10.30 WIB,” terang Junaenah.
Junaenah menyebutkan, dalam operasi pasar murah disediakan 1600 pack beras untuk 4 kecamatan, di mana setiap kecamatannya mendapatkan distribusi sebanyak 400 pack dengan kemasan beras 5 kg. 1 pack yang dijual di operasi pasar ini harganya dibawah HET yakni Rp43 ribu/5 kg.
“Hal ini dilakukan sebagai upaya kami untuk menstabilkan harga beras sesuai HET. Sebab, untuk harga beras medium di pasaran harganya rata-rata Rp11 ribu padahal HET nya Rp9.450/kg. Oleh karena itu, kami berupaya membantu masyarakat Kota Pekalongan dengan membuka operasi pasar murah beras medium sebagai langkah upaya mengendalikan harga komoditas beras di pasaran,” tegasnya.
Digelarnya kegiatan ini lantas disambut baik oleh pemerintah daerah setempat. Salah satunya Camat Pekalongan Selatan, Rusmani Budiharjo.
Rusmani mengatakan bahwa operasi pasar murah ini bisa membantu warga dalam memenuhi kebutuhan beras.
“Terlebih, saat ini komoditi beras di pasaran harganya terus meningkat. Meskipun alokasi per kecamatan 400 pack bisa membantu para warga kami untuk memenuhi kebutuhan mereka terhadap konsumsi beras itu sendiri,” ucapnya.
“Biasanya menjelang Ramadhan ini harga-harga kebutuhan pokok masyarakat sering naik, kami berharap, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dindagkop-UKM setempat Pekalongan bersama BULOG bisa menyelenggarakan kegiatan pasar murah serupa untuk meringankan beban masyarakat menghadapi persiapan Bulan Puasa Ramadhan,” tegasnya.
Salah satu warga Kuripan Kidul, Kecamatan Pekalongan Selatan, Septi (39) mengaku senang adanya kegiatan pasar murah beras ini. Mengingat, harga beras medium di pasaran masih tinggi dibanderol Rp60 ribuan/5 kg.
“Alhamdulillah senang, harganya jauh berbeda selisihnya. Kemarin dapat info dari teman kalau di kecamatan ada pasar murah untuk komoditi beras, dengan harga Rp43 ribu bisa membawa pulang beras premium kemasan 5 kg,” tukasnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com