Bupati Abdul Hafidz Sampaikan Keluhan Nelayan Terkait Tingginya Harga BBM

Rembang, Mitrapost – Tingkat pajak hasil produksi nelayan yang mencapai 10 persen, serta tingginya harga BBM membuat nelayan di Rembang merasa keberatan. Para nelayan tersebut juga sempat mengadukan permasalahan yang dirasakan oleh kelompok nelayan kepada Bupati Rembang, yakni Abdul Hafidz.

“Pajak 10 persen, ini (nelayan) merasa keberatan. Karena biaya bahan bakar naik, tetapi hasil dari produksi kena pajak 10 persen,” ungkap Abdul Hafidz.

Dua faktor tersebut membuat nelayan semakin tertekan secara ekonomi. Akibat kenaikan BBM, 60 persen biaya operasional digunakan hanya untuk pengisian bahan bakar saja.

Hal ini dianggap tidak efektif karena tidak dibersamai dengan peningkatan produksi dan penghasilan secara signifikan. Alih-alih, tingkat pajak hasil produksi menjadi 10 persen.

Baca Juga :   Risiko Bencana Sedang, Wabup Rembang Berpesan Selalu Siaga Hadapi Bencana

Untuk menanggapi permasalahan tersebut, orang nomor satu di Rembang itu turut menyampaikan keluhan yang dirasakan oleh kelompok nelayan, khususnya di Kabupaten Rembang kepada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati