Rembang, Mitrapost.com – Bupati Rembang Abdul Hafidz menegaskan, meski pelaksanaan Thong-Thong Lek dilaksanakan secara terpusat, pihaknya tidak akan menghilangkan unsur budaya yang ada di dalamnya. Orang nomor satu di Kabupaten Rembang itu pun turut menjelaskan, pelaksanaan di satu titik secara tradisional juga tak akan mengurangi sisi hiburan yang dibutuhkan masyarakat.
“Kita bukannya menghilangkan budaya, tetapi ingin menunjukkan budaya dulu itu seperti apa. Sekarang bayangkan tong- tong klek dimodifikasi seperti itu ramainya, sehingga aslinya itu malah justru akan hilang, itu yang tidak kita inginkan,” ujarnya.
Kemudian, Bupati Hafidz menyebutkan bahwa sudah banyak hiburan-hiburan yang telah dihadirkan saat ada momentum penting di Rembang, mulai musik bergenre pop hingga dangdut. Tidak hanya sholawatan saja.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang juga turut melestarikan budaya nusantara dengan mengadakan pagelaran tradisional, seperti wayang kulit dan kethoprak. Serta, di acara-acara kedinasan ditampilkan tarian orek-orek sebagai pembuka.