Jakarta, Mitrapost.com – Tindak kekerasan pada anak di wilayah DKI Jakarta masih tinggi, sebagaimana disampaikan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP).
Dinas PPAPP juga akan Menyusun program perlindungan anak sebagai tindak lanjut Survei Pengalaman Hidup Anak Daerah (SPHAD) tahun 2022.
Survei tersebut merupakan hasil kerja sama Dinas PPAPP dengan BPS Provinsi DKI Jakarta.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Rizky Hamid memgatakan, pihaknya berkolaborasi dengan BPS Provinsi telah merampungkan SPHAD untuk melihat angka prevalensi kekerasan terhadap anak pada tahun 2022.
“Data statistik hasil SPHAD 2022 akan dipergunakan untuk penyusunan kebijakan, materi edukasi dan konseling terbarukan serta perubahan pendekatan pelaksanaan intervensi perlindungan anak secara lintas sektor,” ujar Rizky Hamid, Rabu (24/5).
Ia memaparkan, hasil SPHAD DKI Jakarta tahun 2022 menunjukkan sebanyak 44 dari 100 anak berusia 13 hingga 24 tahun mengalami tindak kekerasan dalam pertumbuhan.