“Awal mula menggeluti alat musik tradisional ini karena suka sih mbak, awalnya suka kemudian aku penasaran gitukan gimana cara memainkannya, atau cara pembuatannya dan kemudian aku buat sendiri terutama alat tradisional khas Kalimantan itu. Untuk saat ini aku paling suka itu makannya aku buat dan aku mainkan seperti itu,” tutur Nevy.
Sementara itu, pihaknya juga menyinggung terkait cara pembuatan sape. Yang mana, sape terbuat dari kayu nangka dengan panjang 133,5 centimeter, lebar 18,5 hingga 23 centimeter, tingginya 11 centimeter dan dengan berat 9.8 kilogram.
Lebih lanjut, bentuk sape yakni headstock atau seperti burung rangkong, lalu pada dryer dengan sisa kayu nangka dan dryer gitar akustik bekas, sedangkan senarnya pada gitar akustik atau elektrik, untuk fretnya rotan dan untuk pick up dengan G dan B humbucker bekas.
Tak hanya itu, dalam pembuatan sape terdapat beberapa motif ukiran yakni meliputi motif burung enggang, motif bunga terung dan aksara jawa. Terlebih dalam pembuatan ukiran dibantu oleh Andjelina dan Ahmad Miqdadalfaya.