Mitrapost.com – Jerawat sering menjadi permasalahan bagi banyak orang, apalagi bagi wanita yang sedang mengalami perubahan hormone karena siklus bulanan. Tak hanya saat timbul, jerawat juga mengganggu saat menciptakan bekas di wajah.
Jerawat sering disebabkan akibat peradangan yang disebabkan oleh pori-pori yang membesar karena minyak yang berlebih, bakteri maupun kulit mati. Penumpukan itu memunculkan bengkak, kemudian pecah. Luka jerawat yang tidak dirawat dapat menimbulkan bekas jerawat hingga noda kemerahan bahkan kehitaman.
Jika pecahnya terjadi di dekat permukaan kulit, luka biasanya kecil dan cepat sembuh. Namun, luka yang lebih serius timbul jika terdapat kerusakan yang dalam pada dinding folikel, sehingga menginfeksi dan menyebar ke dermis (lapisan kedua dari tiga lapisan kulit) dan menghancurkan jaringan kulit yang sehat.
Terdapat dua jenis bekas jerawat, yakni luka atrofi, yang merupakan bekas jerawat menyerupai area cekung atau tertekan pada kulit dan sering terlihat berlubang. Sementara itu, hipertrofik merupakan luka jerawat yang muncul seperti jaringan parut yang berbentuk gumpalan di tempat terjadinya jerawat, sehingga terlihat seperti benjolan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
