Mitrapost.com – Pemerintah saat ini tengah mengebut studi kelayakan pembangunan jalan tol Demak-Tuban. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan studi kelayakan selesai pada akhir tahun ini.
Sebagaimana diketahui jika penyelesaian studi kelayakan selalu molor dari yang sebelumnya ditargetkan selesai akhir 2022 lalu.
“Kemarin-kemarin kan yang jawab Dirjen Binamarga, sekarang yang jawab saya, akan selesai [studi kelayakannya] pada akhir tahun 2023,” tegas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dilansir dari Bisnis.com.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengungkapkan penyebab proses tersebut tak segera selesai. Yaitu karena keterbatasan anggaran tanah.
Ia mengatakan bahwa secara realistis, proyek jalan tol diprediksi baru dapat dijalankan lelang pada tahun 2025 mendatang.
“Masalah Demak-Tuban itu akan bisa cepat kalau ada prakarsa. Karena kalau belum ada prakarsa itu, nanti kita harus alokasikan untuk tanah,” ujarnya.
Apabila jalan yang rencananya dibangun sepanjang 180,58 kilometer (km) itu tetap dibangun melalui prakarsa pemerintah, jelasnya, maka perlu masuk proyek strategis nasional (PSN).
“Karena kalau kita masuk ke dalam prakarsa pemerintah, itu harus masuk PSN dan kita harus lakukan anggaran di LMAN. Jadi kalo ada keinginan mempercepat salah satunya jalan ada di prakarsa,” jelasnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com