Pati, Mitrapost.com – Dampak musim kemarau panjang terjadi di sebagian wilayah Indonesia, khusus wilayah Kabupaten Pati setidaknya juga mempengaruhi harga komoditas kebutuhan dapur.
Salah satunya yakni harga cabai yang mengalami lonjakan harga akibat kemarau panjang tersebut. Seperti halnya jenis cabai rawit yang sebelumnya masih diangka Rp30.000 per kilogram, kini harga dipasaran sudah tembus Rp45.000.
Tak hanya itu, harga lain untuk cabai setan juga ikut meningkat. Dimana hingga kini sudah mampu menyentuh harga Rp75.000 setiap kilogramnya.
Melalui pengakuan dari salah pedagang cabai di Pasar Puri Pati, Tun (64) mengatakan bahwa kenaikan yang terjadi secara bertahap. Ia menuturkan terjadi kenaikan harga setidaknya sudah terjadi selama satu pekan.
“Iya kalau tidak salah sudah satu Minggu ini naik mas, setiap hari selalu melonjak naik, hingga hari ini,” ungkapnya kepada awak media.
Lebih lanjut, untuk jenis cabai lain yang mengalami kenaikan yakni jenis cabai hijau. Pihaknya menjelaskan bahwa saat ini cabai hijau sudah naik menjadi Rp35.000 per kilogram. Sedangkan harga sebelumnya yang masih di angka Rp25.000.
Kenaikan komoditas cabai tersebut juga ikut dirasakan oleh salah satu penjual, Anik. Dimana pihaknya mengantisipasi kenaikan dengan mengurangi jumlah pembelian dan penggunaan cabai dalam kesehariannya.
“Iya mau gimana mas semua ikut naik, cabai juga demikian, jadi ya saya kurangi untuk belanjaan cabai. Semoga bisa stabil kembali,” jawabnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santosa menuturkan bahwa kenaikan harga dipengaruhi karena jumlah stok berkurang dari barang tersebut.
“Tentunya kenaikan ini salah satunya disebabkan karena berkurangnya stok sehingga harga di pengepul dan pedagang naik. Tetapi kami pastikan stok mencukupi,” tandasnya. (Asy)