Pati, Mitrapost.com – Harga cabai rawit merah di Kabupaten Pati mengalami kenaikan dalam seminggu terakhir. Di Pasar Puri Baru harga melonjak hingga tembus Rp100 ribu.
Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Sutarto Oen Thersa memaparkan, faktor cuaca turut mempengaruhi produksi cabai di beberapa daerah. Musim kemarau yang panjang menjadi alasan beberapa petani sulit menghasilkan cabai kualitas terbaik bahkan banyak di antaranya gagal panen.
Menururnya, hal ini berdampak harga tinggi sudah terjadi di tingkat petani. Selanjutnya, masyarakat masih mengkonsumsi cabai basah dan menghindari konsumsi cabai kering atau bubuk.
“Faktor cuaca dan gagal panen adalah masalah klasik, seharusnya pemerintah telah memiliki solusi misalnya dengan urban farming,” katanya baru-baru ini.
Sementara itu, salah satu pedagang cabai di Pasar Puri Baru, Sri (43) menyebutkan, bahwa kenaikan harga paling tinggi dialami jenis cabai rawit merah. Selain itu, jenis cabai yang lain juga ikut alami lonjakan secara bertahap.
Harga cabai rawit sebelumnya di harga Rp35.000 per kilogram kini meroket menjadi Rp60.000 per kilogram. Kenaikan serupa terjadi jenis cabai merah yang awalnya dibandrol Rp25.000 berubah menjadi Rp60.000 per kilogram.
“Biasanya dengan harga seperti ini para pembeli belinya lebih sedikit dan seringnya dioplos. Jadi sebagai pedagang juga tidak berani menambah stom takut busuk,” paparnya. (Adv)

Wartawan Mitrapost.com






