Mitrapost.com – Lewat hadits, Rasulullah SAW telah peringatkan umat muslim adanya tanda-tanda kiamat. Termasuk untuk berhati-hati agar tidak terpengaruh dengan fitnah terbesar, yakni fitnah Dajjal.
Fitnah sendiri merupakan suatu kebohongan yang diungkapkan, tujuannya untuk menjelek-jelekan seseorang atau kaum. Fitnah juga merujuk pada musibah dan ujian. Demikian dengan fitnah menjelang hari akhir yang bakal menjadi musibah bagi seluruh manusia, terutama umat muslim.
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya, menjelang terjadinya Kiamat ada fitnah-fitnah seperti sepotong malam yang gelap gulita. Pada pagi hari seseorang dalam keadaan beriman, tetapi pada sore hari ia menjadi kafir. Sebaliknya, pada sore hari seseorang dalam keadaan beriman, namun di pagi hari ia dalam keadaan kafir.
“Orang yang duduk pada masa itu lebih baik daripada yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik daripada orang yang berjalan cepat. Maka, patahkan busur kalian, putus-putuslah tali kalian, dan pukul pedang kalian dengan batu. Jika salah seorang dari kalian kedatangan fitnah-fitnah ini, hendaklah ia bersikap seperti anak terbaik di antara dua anak Adam (yakni bersikap seperti Habil),” (HR Abu Dawud [4259], Ibnu Majah [3961], Ahmad [19231], dan Hakim).
Dilansir dari DetikHikmah, berikut sejumlah fitnah menjelang hari kiamat.
Banyaknya orang yang ingkar terhadap ajaran Allah SWT
Banyak syariat dan ajaran Allah SWT yang diingkari jelang hari akhir. Banyak manusia yang lebih mementingkan dunia, dibanding akhirat.
Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai pinggul-pinggul wanita kabilah Daus bergoyang di sekitar Dzi al-Khalishah, yaitu berhala Daus yang mereka sembah pada masa jahiliyah.” (HR Bukhari)
Perpecahan umat Islam
Rasulullah SAW bersabda, “Fitnah akan muncul dari sini (beliau menunjukkan tangannya ke arah timur, yakni arah munculnya dua tanduk setan) dan kalian akan saling membunuh. Sesungguhnya Musa membunuh keluarga Firaun karena tidak sengaja,” (HR Muslim).
Ibnu Hajar Al-Asqalani menyebutkan jika fitnah yang muncul dari arah timur membuat umat Islam terpecah belah. Yang dimaksud arah timur di sini menurut buku Fitnah dan Petaka Akhir Zaman oleh Abu Fatiah Al-Adnani, yakni wilayah Irak.
Dari kawasan Irak dan sekitarnya itu muncul kelompok Khawarij, Syi’ah, Bathiniyyah, Qadariyyah, Jahmiyyah, Mu’tazilah, Manawiyyah, Mazdakiyyah, Qadiyaniyyah, Baha’iyyah, dan lainnya. Kelak dari sana juga akan muncul Dajjal serta Yajuj Majuj.
Maraknya bunuh diri
Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasul SAW bersabda, “Kiamat tidak akan datang sampai ada seorang laki-laki melewati kuburan seseorang lalu ia berkata alangkah baiknya sekiranya aku menepati tempatnya,” (HR Ibnu Hibban).
Maraknya Pembunuhan
Rasullulah SAW juga mengingatkan umatnya bahwa menjelang hari kiamat, akan terjadi banyak pembunuhan di antara manusia, “’Sungguh, menjelang hari kiamat akan muncul al harraj’, Para sahabat bertanya, ‘Apa itu al harraj?’ Rasul menjawab, ‘Pembunuhan, tetapi kalian bukan memerangi orang-orang musyrik. Melainkan kalian saling membunuh satu sama lain, sampai-sampai seseorang membunuh tetangganya, saudaranya, pamannya, dan anak pamannya’.
“Para sahabat bertanya kembali, ‘Apakah pada saat itu kami masih punya akal sehat?’ Beliau menjawab, ‘Sesungguhnya, akal seseorang pada zaman itu akan dicabut dan digantikan oleh manusia-manusia bodoh. Kebanyakan dari mereka itu benar, tetapi sebenarnya tidak’.” (Al-Hadits)
Meluasnya Kebodohan
Dari Anas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di antara tanda kiamat ialah sedikitnya ilmu, munculnya kebodohan, merebaknya perzinaan, diminumnya khamr, berkurangnya laki-laki dan tersisa perempuan, sehingga satu laki-laki untuk 50 perempuan,” (HR Bukhari dan Muslim).
Munculnya fitnah terbesar
Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa umatnya akan menghadapi fitnah terbesar sebelum hari akhir, yakni fitnah dari Dajjal.
“Wahai manusia, semenjak Allah SWT menciptakan Adam AS, belum pernah ada fitnah di bumi yang lebih besar daripada fitnah Dajjal. Setiap nabi yang diutus oleh Allah SWT pasti telah memperingatkan umatnya tentang bahaya Dajjal. Aku adalah nabi paling akhir, dan kalian adalah umat paling akhir. Dia pasti muncul di tengah kalian.
Kalau dia muncul dan aku masih hidup di tengah kalian, aku menjadi wakil setiap muslim untuk melawannya. Tapi, kalau dia muncul setelah aku mati, maka setiap orang mewakili dirinya. Dan Allah SWT adalah penggantiku yang memegang urusan setiap muslim.
Dia (Dajjal) akan keluar dari sebuah jalan antara Syam dan Irak. Kemudian dia akan membuat kerusakan ke tempat-tempat sekitarnya. Wahai hamba-hamba Allah, teguhlah pada keyakinan agama kalian,” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Hakim). (*)
Redaksi Mitrapost.com