Cakupan Vaksin Booster Kedua Capai 10 Persen di Jakarta

Mitrapost.com – Kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami kenaikan. Dimana dalam sepekan ini ada sebanyak 271 kasus baru COVID-19. Sedangkan kasus yang meninggal akibat Covid ada dua orang di bulan Desember 2023 ini.

Di lain sisi, saat ini cakupan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua baru mencapai 10 persen.

“Dari sekitar 8,4 juta orang target pemberian dosis satu sampai empat usia 18 tahun ke atas di DKI Jakarta, saat ini cakupan dosis empat baru tercapai 10 persen,” ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dilansir dari Kompas.

Masyarakat yang sebelumnya sudah melakukan vaksinasi pun bisa melanjutkan vaksin berikutnya, meskipun jedanya lama.

“Bisa langsung dilanjutkan untuk dosis berikutnya. Jeda dosis satu ke dosis dua (satu bulan), dosis dua ke dosis tiga (tiga bulan), dosis tiga ke dosis empat (enam bulan),” lanjut Ngabila.

Ia juga mengatakan bahwa merek vaksin apapun yang disediakan fasilitas kesehatan tak masalah. Sehingga masyarakat tak perlu memilih merek tertentu.

“Tidak perlu harus merk vaksin tertentu, dosis satu sampai sampai dapat diberikan dengan merk apa saja yang tersedia. Tidak melihat kombinasi rejimen sebelumnya,” paparnya.

Sedangkan merek vaksin yang saat ini tersedia, jelasnya, adalah merek INAVAC. Namun vaksin ini hanya bisa diberikan kepada usia 18 tahun ke atas.

“Vaksin (INAVAC dari) dalam negeri, halal, kandungannya inactivated virus seperti merk sinovac,” ujarnya.

Sedangkan lokasi vaksinasi tersedia di RSUD Tarakan Senin-Sabtu pukul 08.00-12.00 WIB, Klinik Balaikota DKI Jakarta pada Senin-Jumat pukul 13.00-16.00 WIB, dan seluruh Puskesmas Kecamatan DKI Jakarta pada jam kerja. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati