Kenapa Sesajen Dianggap Bersifat Mistis?

Mitrapost.com – Masyarakat Indonesia yang erat dengan kepercayaan dan budaya pasti sudah tidak asing dengan istilah sajen atau sesajen. Sesajen sendiri merupakan sajian berupa panganan, kembang dan sebagainya dalam suatu upacara keagamaan atau adat lainnya, sebagai kegiatan simbolis untuk konektivitas dengan kekuatan gaib.

Sesajen ini paling banyak ditemukan di wilayah Jawa dan Bali, juga daerah-daerah lain yang masih menganut adat istiadat dan kepercayaan terhadap leluhur yang kuat. Banyak pula orang yang menyambungkan sesajen dengan hal-hal yang bersifat gaib. Sesajen disebut sebagai makanan leluhur, sehingga orang yang sengaja menginjak atau melangkahinya akan mendapat celaka.

Sementara itu, bagi masyarakat Bali yang mayoritas memeluk agama Hindu, sesajen merupakan wujud mengucap syukur pada pencipta. Sehingga, biasanya terdiri dari daun janur untuk wadah segi empat sebagai simbol kekuatan Ardha Candra atau bulan, dan porosan (isian) berupa pinang, sirih, daun janur, serta kapur sebagai simbol Tridharma Hindu Bali, yakni Dewa Brahma, Dewa Wisnu, serta Dewa Siwa.