Demak, Mitrapost.com – Sebanyak 2.914 hektar padi di Kabupaten Demak diprediksi bisa panen pada bulan Januari ini.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holikultura Dinpertan Pangan Demak, Hery Wuryanta.
“Prediksi saya sekitar ada 2.914 hektare di bulan Januari ini, tersebar di beberapa kecamatan. Ini yang paling banyak (ada di) paling timur di Karanganyar,” ujarnya dilansir dari Kompas.
Padi yang diperkirakan panen, sebagian merupakan hasil tanam padi pertama atau MT1 di seluruh wilayah Kabupaten Demak.
Sawah yang panen pada bulan Januari ini tersebar di Kecamatan Karanganyar, Dempet, Guntur dan Kecamatan Bonang.
Hasil ubinan atau uji sampel di lapangan mengungkapkan, hasil gabah di Demak mencapai 7,8 ton per hektar. Dan untuk gabah ketan mencapai 9,2 ton per hektar.
“Ubinan kemarin di Dempet itu 7,1-7,8 ton per hektare, ini yang biasa. Kalau yang ketan itu malah lebih tinggi lagi, 8,5-9,2 ton itu ubinan,” jelasnya.
“Tapi (panen) 7,1-7,8 itu lumayan nggeh, termasuk sudah di atas rata-rata,” imbuhnya.
Padi hasil produksi MT1 di Kabupaten Demak Jawa Tengah disebut adalah padi dengan kualitas terbaik dibanding dengan MT2.
“Karena kan ada sela setelah palawija, kemudian padi itu tanah menjadi subur kembali. Jadi produksinya lebih tinggi kalau dibandingkan dengan MT2,” ujarnya.
Padahal, sebelumnya jadwal MT1 di Demak sempat terhambat karena adanya El Nino.
“Meskipun el nino tapi masih ada airnya, jadi kalau dulu la nina kan kalau banjir wajar, ini el nino tapi nyatanya masih ada yang kena-kena banjir,” ujarnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com