Mitrapost.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengaku simulasi surat suara di Blora, Jawa Tengah, yang menampilkan empat pasangan calon (paslon) sudah ditentukan dari awal.
“Memang itu diputuskan oleh kita, harusnya itu lebih dari tiga. Kenapa? Kalau tiga kan Anda bisa petain, ada maksud,” kata anggota KPU RI August Mellaz di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (31/1).
Selanjutnya, ia mengatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan kritik simulasi surat suara yang sebelumnya dilayangkan kepada KPU.
“Kemarin kan kritiknya dua. Nah harus lebih dari tiga. Simple saja. Misalnya, simulasi itu akan dilakukan di 514 kabupaten/kota, walaupun hanya satu saja itu kan sebenarnya peta data. Nah, itu yang kami hindari,” ujar Mellaz.
Selain itu, Mellaz menyebutkan jika simulasi surat suara dilakukan sesuai jumlah paslon yang ada dikhawatirkan akan terjadi pemetaan suara.
“Nanti kalau kami pasang tiga sesuai simulasi, nanti pasti ‘Kenapa tiga? Ini pasti metain’. Itu sebenarnya,” lanjutnya.
Sebagai informasi, terdapat foto simulasi surat suara beredar di media sosial yang menampilkan empat calon dengan nomor urut 65, 66, 67, dan 68.
Redaksi Mitrapost.com


