Mitrapost.com – Serangan siber pada hari pemungutan suara berpotensi terjadi. Oleh karena itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun diminta untuk menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.
Pakar keamanan siber Pratama Dahlian Persadha mengatakan bahwa salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memberikan pengetahuan kepada anggota KPPS perihal pengamanan sistem.
“Beberapa antisipasi yang bisa dipersiapkan adalah memberikan pelatihan kepada anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) tidak hanya tentang penggunaan sistem. Namun, juga bagaimana mengamankan diri dari serangan siber karena sering kali mereka dijadikan pintu masuk peretas ke dalam sistem,” ujarnya dilansir dari Kompas.
Langkah lainnya adalah penyiapan sistem cadangan ketika terjadi eror atau kendala di sistem utama.
“Supaya layanan bisa segera dipulihkan dengan sistem cadangan yang ada,” jelasnya.
Langkah pemutakhiran aplikasi guna menutup celah keamanan diharapkan telah dilakukan menggunakan keamanan berlapis (multi-layered security).
“Dengan menggabungkan berbagai teknologi dan metode keamanan, menerapkan BCM (Bussiness Continuity Management) dan selalu simulasikan prosedur dalam BCM secara berulang-ulang yang bertujuan supaya dikemudian hari tidak terjadi downtime (gangguan) yang membutuhkan waktu penyelesaian sampai berhari-hari,” jelasnya.
“Menjaga cadangan data yang aman dan dapat dipulihkan dengan cepat jika diperlukan,” lanjutnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com