Pati, Mitrapost.com – Bambang Susilo selaku Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meminta agar aparat penegak hukum melakukan pencegahan dini berkenaan dengan keributan yang sering terjadi saat malam takbir.
Bukan tanpa mengapa, malam takbir yang seharusnya perayaan kemenangan setelah berpuasa dan menyambut Idul Fitri, malah dijadikan beberapa oknum untuk pesta minuman keras (Miras).
Pernah dilarang menggelar takbir keliling, kini Pemerintah memperbolehkan masyarakat menggelar takbir keliling.
Menurut Bambang Susilo, seharusnya pemerintah bersama dengan aparat penegak hukum (APH) melakukan pencegahan dini untuk meminimalisir adanya tindakan yang mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
Politisi dari Partai PKB itu mengimbau Pemkab untuk menguatkan koordinasi dengan Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan).
“Kalau untuk perayaan takbiran kita ikut saja. Yang penting harus waspada pemerintah. Dalam hal ini kalau dilihat kecamatan ya Forkopimcam,” tutur Bambang Susilo.
Kewaspadaan harus ditingkatkan terutama di lokasi-lokasi yang ditengarai rawan konflik. Pengamanan saat malam Idul Fitri tersebut harus terdiri dari tim keamanan TNI, Polri, dan Satpol PP.
Menurut Bambang, tradisi tawuran atau tindak kenakalan remaja masih terjadi hingga saat ini.
“Kalau kondisinya rawan ya ga usah sepanjang yang saya tahu tawur pemuda yang menjelang lebaran kan banyak,” Terang Bambang,
Redaksi Mitrapost.com