Rembang, Mitrapost.com – Pabrik gula di Rembang baru saja diresmikan dan siap beroperasi. Pabrik baru tersebut berlokasi di Jalan Rembang-Blora, Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang.
Rembang dikenal sebagai salah satu wilayah yang memiliki komoditas tebu melimpah. Selain itu, menanam tebu juga merupakan tradisi dan menjadi keahlian banyak masyarakat Rembang.
“Dulu Almarhum Mbah Moen (KH. Maimoen Zubair) bilang di sini namanya Rembang. Tradisinya tanam tebu sudah keahliannya masyarakat Rembang,” tutur Direktur Utama PT Wadah Karya Rembang, Lie Kamadjaya.
Lie juga menjelaskan bahwa pabrik yang berlokasi di Desa Kemadu tersebut akan menampung tebu dari Kabupaten Rembang dan sekitarnya. Perusahaan juga berkomitmen akan menggunakan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaannya.
Lebih lanjut, perusahaan juga bekerja sama dengan PP Muhammadiyah dalam mendirikan laboratorium atau pusat penelitian bibit tebu unggul.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz bersyukur dengan adanya investasi yang masuk di Rembang. Jika ditaksir, nilai investasi pabrik gula tersebut mencapai Rp 1,7 triliun. Pihaknya berharap pabrik yang baru dibuka tersebut berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar, terutama para petani tebu di Rembang.
“Dinamikanya selalu ada, tetapi petani tebu kita tetap masih bilang ‘rugiya tak lakoni (rugi ya kita jalani), pancen iku penggaweanku’ (itu memang pekerjaanku) mungkin seperti itu” ujar Bupati menirukan perkataan petani tebu yang terkadang merugi, karena merosotnya harga jual tebu.
Diketahui, dari total lahan pertanian seluas 34 ribu hektar, sekitar 8.900 hektar di a.ntaranya sudah ditanami tebu. (*)
Redaksi Mitrapost.com