Mitrapost.com – Seorang remaja yang dikenal mempunyai kepribadian sopan dan satun di Jakarta tega membunuh ayah dan neneknya.
Polisi masih mendalami kasus tersebut, motifnya pun hingga saat ini belum terungkap.
Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri mengungkapkan ada 5 faktor yang melatarbelakangi remaja tersebut melakukan tindakan keji.
“Pertama, saya mencari tahu ada tidak kemungkinan bahwa anak ini memiliki kondisi mental yang khusus sifatnya, sekaligus adakah kemungkinan bahwa yang bersangkutan menyalahgunakan zat-zat terlarang, baik itu narkotika, psikotropika, maupun zat adiktif lainnya,” kata Reza, dikutip dari Detik News pada Rabu (4/12/2024).
“Yang kedua, saya juga mencari tahu tentang fantasi-fantasi kekerasan yang ada pada dia, bicara fantasi kekerasan berarti relevan bagi kita untuk mencoba mengidentifikasi apa saja yang dia baca, situs apa saja yang dia kunjungi, film-film atau tayangan seperti apa saja di channel YouTube yang dia saksikan, mimpi-mimpinya seperti apa, itu akan membantu kita memahami tentang bagaimana anak ini mengekspresikan atau membangun fantasi-fantasi tentang kekerasan,” imbuh dia.
Reza menjelaskan pengaruh lingkungan juga menjadi salah satu faktor peristiwa tersebut.
“Yang ketiga, saya akan mencoba menganalisis pola ekspresi dan amarah, bagaimana dia mengekspresikan amarah, apakah berbeda dengan anak lainnya. Keempat saya akan mengecek stabilitas dia di lingkungan pendidikan, apakah dia bermasalah dengan pelajaran di sekolah, apakah dia pernah di-DO, pernah tidak naik kelas, mengalami kesulitan belajar dan seterusnya,” jelasnya.
Kemudian hubungan remaja itu dengan orang-orang terdekatnya juga patut didalami.
“Kelima saya juga cari tahu relasi sosialnya, baik dengan teman sebaya, teman sekolah, teman tetangga, ataupun juga relasi dengan keluarga. Termasuk dengan orang tuanya,” katanya.
“Nah terhadap 5 hal itu tadi maka mudah-mudahan pada hari ini kita akan bisa menyimpulkan faktor apa yang paling dominan yang melatarbelakangi munculnya perilaku nakal dalam kalau dalam kurung perilaku jahat pada diri anak tersebut, kalau mengacu pada hasil studi memang faktor yang paling dominan ada dua yaitu relasi pertemanan dan relasi dengan keluarga atau relasi dengan orang tua,” pungkasnya.
Perlu diketahui sebelumnya, aksi maut ini terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, sekitar pukul 01.00 WIB.
ayah APW (40) dan nenek RM (69) tewas dalam kejadian tersebut. sedang ibu pelaku mengalami luka tusuk.
Saat diinterogasi, pelaku mengaku mendengarkan bisikan aneh yang membuat dirinya resah.
“Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dialah, meresahkan dia, seperti itu,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Gogo Galesung.
“(Yang ditusuk lebih dulu) bapaknya, ibunya, baru neneknya,” kata Gogo. (*)
Redaksi Mitrapost.com