Mitrapost.com – Ketagihan menonton konten pornografi tidak hanya berdampak negatif pada mental, namun juga mengotori hati dan jiwa. Pornografi bisa merusak moral manusia, serta menghilangkan cahaya di wajah.
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan.
“Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.”
Maka dari itu, umat muslim harus senantiasa menjaga syahwat atau nafsunya dari godaan setan yang menyesatkan. Bagi orang yang sudah kecanduan pornografi dan hendak melepaskan diri, bisa melakukan beberapa hal berikut ini!
Banyak Beristighfar
Disarankan untuk lebih banyak istigfar dan bertaubat kepada Allah SWT. Taubat adalah konsep dalam Islam yang berarti kembali kepada Allah SWT setelah melakukan dosa, dengan penuh penyesalan dan komitmen untuk tidak mengulanginya
“Barang siapa yang berbuat kejahatan atau menganiaya dirinya, kemudian memohon ampunan kepada Allah, niscaya akan mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS An-Nisa: 110)
Menjaga syahwat dan pandangan
Dalam Surat An-Nur ayat 30-31, Allah SWT berfirman,
قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ – 30 وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ … – 31
Artinya: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada para perempuan yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya, memelihara kemaluannya.”
Membaca doa
وَقُلْ رَّبِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيْنِۙ
wa qur rabbi a’ûdzu bika min hamazâtisy-syayâthîn
Artinya: “Katakanlah, “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan.”
Atau, bisa juga membaca doa berikut;
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ ، وَالأَعْمَالِ ، وَالأَهْوَاءِ
Allahumma inni a’udzu bika min munkarootil akhlaaqi wal a’maali wal ahwaa
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari akhlak, amal, dan hawa nafsu yang mungkar,” (HR. Tirmidzi). (*)

Redaksi Mitrapost.com