Pati, Mitrapost.com – Jelang digelarnya tradisi sedekah laut atau Lomban Syawalan, Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polresta Pati bergerak cepat mempersiapkan pengamanan. Hal ini diperlukan guna memastikan kelancaran dan keamanan selama pelaksanaan acara.
Diketahui, tradisi sedekah laut atau Lomban Syawalan merupakan bagian dari budaya masyarakat Pati yang rutin dilaksanakan sepekan setelah Hari Raya Idulfitri.
Kepala Satpolairud Polresta Pati, Kompol Hendrik Irawan menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah posko pengamanan. Posko-posko ini akan ditempatkan di beberapa lokasi pelaksanaan tradisi Syawalan.
“Di antara langkah antisipasi saat ini juga telah disiapkan posko pengamanan,” ungkapnya belum lama ini.
Berdasarkan data dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati, terdapat tiga titik utama pelaksanaan tradisi Syawalan tahun 2025 ini. Pelaksanaannya meliputi larungan di Tayu, serta larungan di Desa Kedungpancing dan Haul Datuk Lodang di Pulau Sprapat, Juwana yang akan dilaksanakan pada Selasa (8/4/2025).
Kompol Hendrik Irawan menjelaskan, setiap posko pengamanan akan diisi oleh setidaknya 21 personel. Selain anggota Satpolairud, pengamanan juga akan melibatkan personel gabungan dari KP3 Bajomulyo, KUPP Kelas 3 Juwana, Satwas SDKP Pati, TNI AL, Balai Karantina Kesehatan Kelas 1 Semarang Wilker Pelabuhan Juwana ke Stasiun Radio Pantai Juwana dan Tim SAR.
“Kami juga berkoordinasi dengan para pemilik kapal dan panitia tradisi Syawalan untuk bersama-sama menjaga keamanan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kompol Hendrik Irawan menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud antisipasi pihak kepolisian dalam mengamankan jalannya tradisi Syawalan, yang juga dikenal sebagai ‘Lebaran Kupat’.
Dalam kesempatan yang sama, Kompol Hendrik juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan mengikuti acara ini untuk tetap mengutamakan keselamatan. Ia menekankan pentingnya memperhatikan standar keselamatan yang berlaku guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Harapannya, tentu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, bila eskalasi dilapangan tidak sesuai yang diharapkan, maka kami dari pihak kepolisian akan melakukan langkah represif sebagai tindakan terukur dan terakhir,” pungkasnya.
Dengan berbagai persiapan tersebut, diharapkan pelaksanaan tradisi sedekah laut atau Lomban Syawalan tahun 1446 Hijriah ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan memberikan kekhidmatan bagi seluruh masyarakat pesisir di Kabupaten Pati. (*)

Wartawan Mitrapost.com