Mitrapost.com – Pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Pulau Kangean, Kebupaten Sumenep, Jawa Timur diduga mencabuli belasan santrinya.
Kasus terungkap berawal dari percakapan alumni ponpes di grup pesan. Dalam grup tersebut, para korban saling mengejek karena menjadi korban dari tindakan pencabulan yang dilakukan pelaku berinisial S (47).
Percakapan tersebut kemudian diketahui orang tua salah satu korban.
“Pertama kali isi percakapan di grup WhatsApp itu diketahui oleh salah satu orangtua korban,” kata Pengacara yang mendampingi para korban, Salamet Riadi dilansir dari Kompas.
Saat ini ada sekitar 13 orang yang mengakui menjadi korban perbuatan bejat pelaku. Namun ia memperkirakan jumlah korban masih bisa bertambah.
Salah satu korban mengatakan bahwa perbuatan tersebut sudah dilakukan pelaku sejak 4 tahun yang lalu.
Pelaku sendiri diketahui telah memiliki dua istri dan anak dari keduanya. Belum ada keterangan mengenai kasus ini dari pihak polisi. Namun beredar kabar jika pelaku telah ditangkap Polres Sumenep.
“Iya, saya tahu kabar penangkapan pelaku di Situbondo. Itu benar,” terangnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com