Polisi Selidiki Kasus Dugaan Kelalaian Daycare di Surabaya, Ada Anak Digigit Hingga Terluka Parah

Mitrapost.com Polda Jawa Timur sedang menyelidiki kasus dugaan kelalaian pengawasan anak yang melibatkan salah satu tempat penitipan anak (daycare) di wilayah Medokan Ayu, Surabaya.

Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Ali Purnomo menyebutkan bahwa pihaknya memang sudah menerima laporan kasus dari pihak keluarga korban. Laporan tersebut terdaftar dengan Nomor LP/B/789/VI/2025/Polda Jawa Timur.

“Sedang penyelidikan (kasus dugaan kelalaian pengawasan anak),” kata dia, Jumat (15/8/2025), dikutip CNN Indonesia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kasus tersebut masih dalam pendalaman polisi. Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak delapan orang. Terkait detailnya, ia belum bisa memberikan informasi lebih banyak.

“Delapan (saksi yang sudah diperiksa),” imbuh AKBP Ali.

Sebelumnya, heboh unggahan di media sosial yang menampakkan seorang balita mengalami luka-luka di bagian wajah, telinga, punggung, hingga lengan. Balita berinisial J (1) tersebut disebut digigit temannya saat dititipkan di sebuah daycare di Surabaya pada 4 Juni 2025.

SR, ayah korban mengatakan bahwa tak lama menitipkan anaknya di daycare, istrinya mendapatkan pesan dengan gambar anaknya terluka karena gigitan temannya. Alhasil, orang tua J menjemputnya dan membawa balita tersebut ke rumah sakit untuk ditangani luka-lukanya.

Di ruang perawatan, dokter melakukan penanganan dengan memberikan kasa steril, resep antibiotik, obat nyeri dan salep wajah. Namun, saat diperiksa lukanya, J menangis dan berteriak histeris.

“Saat membersihkan luka anak, perawat bilang bahwa anak saya trauma karena berteriak-teriak saat hendak dibersihkan lukanya,” kata SR.

Pihak daycare juga memberikan nomor kontak orang tua anak yang diduga menggigit J. Namun, mereka membantah dan mengatakan bahwa anaknya hanya memiliki kebiasaan mencubit.

SR juga menyebut pihak daycare diduga lalai mengawasi anak-anak dan tidak memiliki CCTV. Namun, pihak penitipan anak tersebut mengatakan bahwa anak-anak hanya ditinggal sebentar, dan ini merupakan kejadian pertama kali di tempatnya.

“Saya menelpon pemilik daycare untuk meminta penjelasan. Daycare defense dan bilang ini hanya ditinggal sebentar dan tidak pernah ada kejadian seperti ini. Terlapor bilang tidak ada CCTV karena konsep daycare-nya rumahan, padahal tidak sesuai SOP,” katanya.

Pada akhirnya, SR melaporkan pihak daycare ke polisi untuk dilakukan penyelidikan. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati