Pati, Mitrapost.com – Rapat Pansus Hak Angket DPRD Kabupaten Pati kembali ricuh. Ketua Dewan Pengawas (Dewas) RSUD RAA Soewondo, Torang Manurung, memilih walk out dari ruang rapat setelah tak mampu menjawab pertanyaan mendasar seputar tugas Dewas.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (4/9/2025). Sejumlah anggota Pansus menyoroti peran Dewas dalam kasus pengurangan 220 tenaga kontrak hingga persoalan pelayanan rumah sakit. Namun, jawaban Manurung justru dinilai mengecewakan.
Ketua Pansus, Teguh Bandang Waluyo, secara tegas menyebut bahwa sikap Manurung memperlihatkan ketidakpahaman atas tanggung jawabnya.
“Dewas itu tugasnya tidak mudah. Tapi yang bersangkutan tidak paham apa itu tugas Dewas. Teman-teman sampai menanyakan, kalau tidak paham urusan Dewas, lalu tugas Bapak ini apa? Namun tidak ada jawaban,” ujarnya.
Alih-alih memberi penjelasan, Manurung justru meninggalkan ruang rapat. Tindakannya sontak membuat suasana makin panas dan menimbulkan tanda tanya besar mengenai kapabilitas Dewas RSUD Soewondo dalam menjalankan fungsi pengawasan.
Menurut Teguh, hal ini menjadi catatan serius. Dewas seharusnya mengawasi penuh jalannya rumah sakit, mulai dari pelayanan hingga keuangan.
“Kami tegaskan lagi, seorang ketua Dewas tidak paham tugasnya sendiri. Ini sangat disayangkan,” tandasnya.
Aksi walk out tersebut menambah panjang daftar kontroversi Torang Manurung selama menghadiri rapat Pansus Hak Angket DPRD Pati. (*)

Wartawan Mitrapost.com