Mitrapost.com – Terdapat perbedaan data lapangan antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Basarnas mengenai jumlah korban musala roboh di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Menurut BNPB per Minggu (5/10/2025), terdapat 147 korban sudah ditemukan, rinciannya 104 korban dalam kondisi selamat, 43 korban meninggal dunia, dan 20 korban lainnya belum ditemukan. Selain itu, terdapat empat bagian tubuh (body part) yang dievakuasi.
Sementara itu, menurut Basarnas per Minggu (5/10/2025), total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 150 orang. Di antaranya, 104 korban selamat, 46 meninggal dunia, serta yang belum ditemukan sebanyak 17 orang. Saat proses evakuasi, terdapat empat potongan tubuh.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono mengakui adanya perbedaan metode perhitungan. Ia menjelaskan, jenazah utuh dilaporkan sebagai satu korban, sedangkan potongan tubuh dilaporkan terpisah.
“Kami sampaikan bahwa mungkin berbeda dengan yang dilaporkan melalui Basarnas. Karena kami penghitungannya adalah berdasarkan ketika itu lengkap maka kita akan sudah sampaikan bahwa identitas untuk satu badan jenazah itu sudah bisa teridentifikasi dalam arti miliknya satu orang atau satu nama,” kata Hery, dikutip CNN Indonesia.
Terkait potongan tubuh yang dilaporkan secara terpisah, ia menjelaskan hal itu dilakukan untuk menghindari kekeliruan dalam proses identifikasi para korban. Pasalnya, belum diketahui apakah potongan tersebut berkaitan dengan jenazah korban sebelumnya atau tidak.
“Kalau masih body part, yang kami nanti takutkan maka kami laporkan dalam bentuk tersebut body part supaya ketika nanti terjadi identifikasi ternyata body part beberapa itu yang adalah milik dari sebagian dari nama korban, sehingga nanti akan menimbulkan perbedaan angka,” lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya, sebuah gedung musala lantai tiga di kompleks Ponpes Sidoarjo, Jawa Timur ambruk pada Senin (29/9/2025) sore. Bangunan roboh tersebut menimpa ratusan orang di dalamnya yang tengah melaksanakan salat Ashar berjemaah. (*)

Redaksi Mitrapost.com