Mitrapost.com – Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) diduga terlibat kericuhan dari aksi pelarian diri dalam penipuan online di Kota Chrey Thum, Kamboja.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Sugiono mengatakan jika pihaknya tengah memonitor terkait situasi terkini.
“Kita lihat kebutuhannya seperti apa,” jelas Sugiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/10/2025), dikutip dari Detik.
Sugiono juga menyebut jika terkait dengan rencana pemulangan, beberapa warga justru mengaku ada yang tidak ingin pulang ke Indonesia, dengan alasan pribadi.
“Apakah semuanya mau pulang atau tidak, karena ada juga yang kita pulangi ternyata dia tidak mau pulang, begitu, kita lihat nanti,” katanya.
Dari data yang telah dicatat oleh Kedutaan Besar RI (KBRI) di Phnom Penh, pihaknya mencatat jika WNI yang diamankan usai peristiwa tersebut kini berjumlah sebanyak 110 orang. Dari jumlah tersebut, yang sepakat mau dipulangkan ialah sebanyak banyak 67 orang.
“Sejak 17 Oktober 2025, KBRI Phnom Penh terus berkoordinasi dengan Kepolisian Kamboja dan pihak terkait setelah menerima laporan kericuhan yang melibatkan WNI di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal,” terang KBRI Phnom Penh melalui akun Instagramnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com

