Pati, Mitrapost.com – Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati mengalami kebanjiran yang mengakibatkan aktivitas warga setempat menjadi terganggu.
Banjir yang terjadi pada Minggu (26/10/2025) malam ini, disebut merupakan akibat dari jebolnya tanggul Kali Widodaren dan Gandam yang tidak kuat menampung air hujan dengan intensitas tinggi.
Berdasarkan pantauan di lokasi, warga Desa Ketitang Wetan tampak tak banyak melakukan aktivitas di luar rumah. Terlihat pula sejumlah warga yang tengah membersihkan plastik di depan rumah yang ikut terbawa oleh arus banjir.
Salah satu warga Desa Ketitang Wetan RT 5 RW 1, Rika (32) menjelaskan bahwa air banjir mulai merendam rumah warga sejak tadi malam. Adapun sampai Senin siang (27/10/2025), air belum juga surut.
“Airnya datang sekitar pukul 21.30 WIB, itu cepat banget. Tiba-tiba, pukul 21.00 WIB baru di jalan 21.30 WIB masuk ke rumah. Tambah malam tambah masuk,” ujar Rika ditemui di rumahnya, Senin siang.
Rika menyebut kedalaman banjir cukup bervariasi, di antaranya 10 sampai 30 sentimeter.
Lebih lanjut, Rika juga menjelaskan bahwa untuk banjir kali ini disebut lebih parah, meskipun Desa Ketitang Wetan sudah menjadi langganan banjir tiap tahun. Bahkan di bulan Oktober ini, Desa Ketitang Wetan terhitung sudah tiga kali mengalami kebanjiran.
“Setiap tahun, ini saja sudah ada tiga kali baru minggu ini,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa banjir ini dapat berdampak pada kegiatan sehari-hari, seperti misalnya memasak.
“Sangat mengganggu apalagi orang tua, tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya,” imbuhnya.
Hal senada juga dikatakan warga lainnya, yakni Dinda. Ia mengungkapkan bahwa banjir kali ini sudah parah dan berdampak terhadap aktivitas sehari-hari. Menurutnya, banjir ini diakibatkan dari tanggul jebol.
“Kalau dewasa sampai diatas lutut. Untuk yang kali ini, paling parah,” kata Dinda.
“Penyebab utamanya memang tanggul jebol, kalau curah hujan, kalau hanya hujan di lokal sini tidak begitu berdampak,” tambahnya.
Dinda berharap bahwa mengenai bencana banjir ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dapat segera memperbaiki tanggul yang jebol.
“Harapannya semisal ada tanggul jebol segera dibenahi. Ini kan kemarin akibat tanggul jebol tetapi tidak segera dibenahi, jadinya semakin melebar,” tutupnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com


