Mitrapost.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations merupakan organisasi internasional yang lahir dari keinginan kuat dunia untuk mencegah perang besar kembali terjadi.
Melansir dari Kompas, berdirinya PBB tidak lepas dari pengalaman pahit Perang Dunia II yang menimbulkan kehancuran besar dan korban jiwa dalam jumlah sangat banyak.
Negara-negara di dunia kemudian menyadari perlunya wadah bersama untuk menjaga perdamaian dan keamanan global.
Gagasan awal pembentukan PBB muncul pada 1941 melalui Atlantic Charter, deklarasi antara Amerika Serikat dan Inggris yang berisi cita-cita menciptakan dunia yang lebih aman dan bebas dari agresi.
Setahun kemudian pada 1942, sebanyak 26 negara menandatangani Declaration of the United Nations yang menegaskan komitmen bersama melawan kekuatan poros serta bekerja sama demi masa depan yang lebih damai.
Tonggak penting lainnya terjadi pada konferensi di Dumbarton Oaks, Amerika Serikat, pada 1944. Di sinilah rancangan struktur organisasi dan tujuan utama PBB mulai dibentuk, termasuk konsep Dewan Keamanan dan Majelis Umum.
Perumusan lebih lanjut dilakukan dalam Yalta Conference pada awal 1945 yang memperkuat kesepakatan negara besar mengenai peran dan mekanisme PBB. Akhirnya, pada 25 April 1945, perwakilan dari 50 negara berkumpul di San Francisco untuk menyusun Piagam PBB.
Piagam tersebut resmi ditandatangani pada 26 Juni 1945, dan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa secara resmi berdiri pada 24 Oktober 1945 setelah piagam diratifikasi oleh negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, Prancis, dan Tiongkok.
Sejak saat itu, PBB menjadi forum global yang berfokus pada perdamaian, hak asasi manusia, pembangunan, lingkungan, hingga kerja sama antarnegara. Organisasi ini memainkan peran penting dalam berbagai persoalan internasional dan terus berkembang sesuai tantangan zaman. (*)

Redaksi Mitrapost.com






