Pati, Mitrapost.com – Umat Islam sebentar lagi akan merayakan Idul Fitri. Selain sebagai hari kemenangan setelah menjalani puasa selama sebulan penuh, momen Idul Fitri juga dijadikan kaum muslimin di Indonesia, tidak terkecuali umat Islam di Kabupaten Pati, untuk bersilaturrahmi.
Idul Fitri adalah waktu yang paling pas untuk saling menyambangi rumah tetangga, kerabat hingga teman sejawat. Di Hari Raya Umat Islam ini mereka untuk saling meminta maaf dan memaafkan.
Namun, di masa pandemi Covid-19 budaya ini beresiko ikut menyebarkan virus corona. Maka dari ini anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Noto Subiyanto berharap warga tidak melakukan silaturahmi hingga ke tempat yang jauh dan diharapkan untuk tetap stay at home.
Ia masih memaklumi warga yang ingin bersilaturrahmi ke tetangga sekitar tempat tinggal. Namun, Ia berharap masyakat tidak keluar wilayah tempat tinggalnya.
Baca juga : ASKAB PSSI Pati Meminta Bupati Nahkodai Persipa
“Saya kira untuk silaturrahmi warga sekitar ndak papa ya. Kecuali kalau warga jauh yang mungkin tidak tahu itu warga dari pandemi Covid-19 atau ndak. Tapi kalau warga sendiri, lingkungan kita sendiri kan kita sudah tahu,” ujar Nota, saat ditemui di Rumah Aspirasinya, Selasa (20/5/2020) kemarin.
Meskipun ia memaklumi warga bersilaturrahmi ke tetangga sekitar, tetapi ia mewanti-wanti masyarakat masih tetap mengatakan physical distancing dan mengunakan masker saat bersilaturrahmi.
“Dengan social distancing, tidak berjabat tangan. Cuman silaturrahmi tok lah. Tapi ya tetap pakai masker,” pungkasnya. (Adv/UH/DF/SHT)
Baca juga :
- Serahkan Bantuan Paket APD ke Puskesmas, Endro Anggota DPRD Jateng Beri Motivasi Paramedis
- Pati Kembali Zona Merah Usai Warga Pati Dinyatakan Positif Terpapar Covid-19 di RS Bhayangkara
Wartawan