Nelayan Resah, Harga Ikan Tak Mampu Tutupi Biaya Operasional

Semarang, Mitrapost.com – Puluhan nelayan di Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara merasa resah dengan harga ikan yang anjlok. Hal itu tidak sebanding dengan biaya operasionalnya.

Sehingga mereka memilih tidak melakukan bongkar muatan, karena tidak melaut. Puluhan perahu bersandar ditepi dan kelihatan kosong ditinggal pemiliknya.

“Sekarang lagi sepi Mas, harga ikan turun, habis untuk biaya operasional beli solar. Jadi tidak seimbang antara penghasilan dan pengeluaran,” kata Ketua Paguyuban Nelayan Tambaklorok Robana, Sabtu (20/6/2020).

Robana menuturkan penghasilan yang didapat nelayan pada hari biasa bisa sampai Rp 400 ribu, bahkan Rp 500 ribu sehari melaut. Tapi sekarang hanya mendapat Rp 200 ribu.

Baca Juga :   Cuaca Tak Menentu Pengaruhi Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Kecil Juwana

Baca juga : Gelombang Besar, Nelayan Pilih Tak Melaut

“Padahal sekali melaut membutuhkan 60 liter solar dengan harga Rp 6000 per-liter. Jadi sekali melaut butuh pengeluaran Rp 360 ribu, kan kalau hasilnya nggak mencukupi akhirnya harus tombok,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati